Rabu, 02 Juli 2014

Politik merupakan diskursus istimewa filosofis. Aristoteles melandaskan politik pada etika, dimana tujuan dari politik adalah kesejahteraan umum (BONUM COMMUNE) warga polis (kota). Thomas Hobbes (filsuf Inggris) mengkonfrontasikan pemikiran Aristoleles yang mengatakan dalam "STATE OF NATURE", setiap orang berjuang mempertahankan eksistensinya, baru setelah mereka mampu bertahan, hukum yang mengatur. Tetapi para diktator dan rejim totaliter lebih mengaplikasikan pemikiran Machiavelli (filsuf Italia) yang dalam bukunya "IL PRINCIPE", mengatakan bahwa untuk mempertahankan kekuasaannya, seorang pemimpin dapat mengunakan kekuasaan untuk menindas. Pemikiran Machiavelli ini dipraktekkan oleh Hitler di Jerman untuk menegakkan ras bangsa ARYA. Bagaimanakah dengan Indonesia? Apakah pemimpin orde baru bisa digolongkan dengan rejim totaliter?
Persaingan kedua calon presiden adalah persaingan dua masa. Yang satu anak kandung dari rejim orde baru, sedangkan yang lain adalah anak yang lahir dari zaman reformasi. Maka tentukanlah pilihan untuk Indonesia yang modern, demokratis dan beradab. Indonesia memanggil untuk perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar