Politik
merupakan diskursus istimewa filosofis. Aristoteles melandaskan politik
pada etika, dimana tujuan dari politik adalah kesejahteraan umum (BONUM
COMMUNE) warga polis (kota). Thomas Hobbes (filsuf Inggris)
mengkonfrontasikan pemikiran Aristoleles yang mengatakan dalam "STATE OF
NATURE", setiap orang berjuang mempertahankan eksistensinya, baru
setelah mereka mampu bertahan, hukum yang mengatur.
Tetapi para diktator dan rejim totaliter lebih mengaplikasikan
pemikiran Machiavelli (filsuf Italia) yang dalam bukunya "IL PRINCIPE",
mengatakan bahwa untuk mempertahankan kekuasaannya, seorang pemimpin
dapat mengunakan kekuasaan untuk menindas. Pemikiran Machiavelli ini
dipraktekkan oleh Hitler di Jerman untuk menegakkan ras bangsa ARYA.
Bagaimanakah dengan Indonesia? Apakah pemimpin orde baru bisa
digolongkan dengan rejim totaliter?
Persaingan kedua calon presiden
adalah persaingan dua masa. Yang satu anak kandung dari rejim orde
baru, sedangkan yang lain adalah anak yang lahir dari zaman reformasi.
Maka tentukanlah pilihan untuk Indonesia yang modern, demokratis dan
beradab. Indonesia memanggil untuk perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar