Pulanglah
Hutanku
Dari jauh kulihat keelokkan
dirimu
engkau berdiri gagah
perkasa bersama para sahabatmu.
Aku tatap engkau, aku
lihat engkau.
Oh, betapa indahnya
dirimu.
Ingin rasanya aku
bersamamu
Merasakan kesejukkan
berada di bawahmu,
Merasakan perlindunganmu
dari sengat Matahari.
Betapa damai hidupku
bersamamu.
Namun engkau bukanlah
yang dahulu.
Engkau yang dahulu gagah
berdiri, kini dieksploitasi.
Satu persatu engkau
ditebang, ditebang, ditebang.
Engkau jatuh terkulai
seperti orang kehabisan napas
Ya, engkau kehabisan napas.
Engkau berbaring tetapi
entah di mana
Ada yang mengatakan
engkau di seberang sana
Di negeri yang tidak
pernah kami lihat.
Oh, mengapa engkau
sampai berada di sana
Benarkah atas nama
pembangunan engkau dijual di sana?
Benarkah karena kemajuan
engkau sampai di sana?
Atau, engkau adalah
korban dari para bandit yang menggisi kantong mereka,
menginjak kepala kami?
Kini di tempatmu berdiri
gulma
Ya gulma, gulma yang
merusak tanah kami
Gulma yang membuat kami
makan jika kami menggali
Bahkan kami makan nasi
kalau kami mendapat gaji.
Pulanglah hutanku
Pulanglah ke tempat kami
Kami merindukan
perlindunganmu
Kami menyadari, engkau
adalah keluarga kami
Maafkan kami
Pulanglah hutanku.
(heronys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar